dalam puisi “Diponegoro” karya Chairil Anwar. 2. Mengungkap makna yang mendalam tentang keterkaitan puisi “DIPONEGORO” dengan sejarah Perang Diponegoro (Java War) tahun 1825-1830.Puisi memiliki unsur instrinsik (irama, bunyi, ragam bunyi, tipografi, bahasa puisi, dan diksi). Jenis-jenis puisi terdiri dari puisi lama dan puisi baru (modern). Gaya bahasa/ majas merupakan salah satu faktor yang memperindah sebuah puisi seperti gaya bahasa alterasi yang terdapat dalam puisi “Diponegoro” karya Chairil Anwar.
Puisi Tema Hari Pahlawan #10: Diponegoro. Karya: Chairil Anwar. Di masa pembangunan ini tuan hidup kembali Dan bara kagum menjadi api Di depan sekali tuan menanti Tak gentar, lawan banyaknya seratus kali Pedang di kanan, keris di kiri Berselempang semangat yang tidak bisa mati. MAJU Ini barisan tak bergenderang-berpalu Kepercayaan tanda
Instalasi yang dibuat dari tujuh video pendek itu melibatkan tujuh perupa yang menginterpretasikan tujuh puisi karya Chairil Anwar. JAKARTA, KOMPAS — Penyair legendaris Chairil Anwar telah berpulang 74 tahun lalu. Namun, karya-karyanya masih terus dibicarakan dan melintasi zaman. Interpretasi lewat seni video diharapkan memudahkan generasiaNkw1kQ.